Jumat, 25 Maret 2016

Ilmuwan Temukan Proses Ilmiah Terbelahnya Laut Merah Mukjizat Nabi Musa

Salah satu mukjizat Nabi Musa ‘alaihis salam adalah membelah laut merah. Al Quran mengisahkan mukjizat Nabi Musa itu dalam Surat Asy Syu’ara’.

فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْبَحْرَ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ

“Lalu Kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu.” Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.” (QS. Asy Syu’araa’: 63)

Sejumlah ilmuwan Amerika Serikat menemukan proses ilmiah terbelahnya laut merah setelah melalui serangkain riset. Dengan simulasi komputer, mereka menemukan bahwa hembusan angin yang kuat bisa membelah laut merah hingga bisa dilalui untuk menyeberang. Penelitian itu kemudian dipublikasikan ke jurnal Plos One.

Para peneliti menunjukkan bahwa angin timur yang berhembus kuat di malam hari, bisa mendorong air laut ke kedalaman hingga tercipta jalur yang bisa dilalui untuk menyeberang. Jika angin itu berhembus selama 12 jam, maka laut merah “terbelah” selama empat jam dan setelah itu menutup kembali.


"Terbelahnya perairan dapat dipahami melalui dinamika fluida. Angin menggerakkan air dengan cara yang sesuai dengan hukum-hukum fisika, membentuk jalur penyeberangan yang aman dengan air pada dua sisi dan kemudian tiba-tiba menutup kembali dengan segera," kata Carl Drews dari US National Center for Atmospheric Research (NCAR) seperti dilansir BBCpada 21 September 2010.

Berhembusnya angin timur di malam itu, sungguh sangat sesuai dengan kisah Nabi Musa dalam Surat Thaha yang menyebutkan bahwa perjalanan mereka terjadi di malam hari dan pada malam hari itu pula laut merah terbelah. Nabi Musa dan kaumnya berhasil menyeberang dengan selamat, sedangkan Firaun dan bala tentara yang menyusul di belakang mereka akhirnya tenggelam saat laut merah tiba-tiba menutup kembali.

وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي الْبَحْرِ يَبَسًا لَا تَخَافُ دَرَكًا وَلَا تَخْشَى

“… Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam).” (QS. Thaha: 77)

Masya Allah… menakjubkan. [Ibnu K/Tarbiyah.net]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar